CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Total Tayangan Halaman

Trail Of Waving Hearts

Kamis, 26 November 2020

UJI KOLIMASI PADA ALAT UKUR SURVEY TERESTRIS

 

Kesalahan kolimasi adalah kesalahan garis bidik yang disebabkan oleh garis bidik yang tidak tegak lurus sumbu II (Basuki, 2011). Kesalahan ini bisa diketahui dengan selisih antara bacaan biasa dan luar biasa yang tidak sama dengan 1800 (Widyastuti, 2015).

              

                                                                 Uji Kolimasi


Persamaan untuk menghitung kesalahan kolimasi adalah sebagai berikut (Basuki, 2011):

                                                                 β = (LB – B - 180)/2 

Cara atau prosedur untuk mencari nilai kesalahan kolimasi:


1.     Mendirikan Digital Theodolite pada statip  (melakukan pengaturan sumbu I vertikal) kemudian membidik target/titik dengan kedudukan teropong biasa. Kemudian baca lingkaran horizontal dan catat nilainya sebagai B.

2.     Kemudian bidik kembali target/titik dengan kedudukan teropong luar biasa. Kemudian baca lingkaran horizontalnya dan catat nilai sudutnya sebagai LB.

3.     Menghitung besarnya kesalahan kolimasi (β) sesuai dengan rumus kolimasi yang sudah disampaikan diatas

Cara koreksi:

Nilai β ditambahkan pada bacaan terakhir lingkaran horizontal yaitu nilai LB dengan cara memutar sekrup penggerak halus horizontal menuju sudut yang dimaksud (setelah ditambah nilai kesalahan kolimasi). Akibat dari penambahan β maka garis bidik teropong akan bergeser dan tidak membidik pada sasaran seperti awal, sehingga teropong harus diarahkan kembali pada target dengan cara memutar sekrup koreksi diafragma kanan dan kiri pada teropong.

Daftar Pustaka
 
 Basuki, S. 2011. Ilmu Ukur Tanah (Edisi Revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Widyastuti, E. 2015. Sentering, Cek Kolimasi dan Cek Indeks Vertikal. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar