Kali ini saya akan berbagi tutorial mengenai tata cara georeferencing dengan aplikasi arcgis pro (versi 2.5), seperti yang kita tau, georeferencing adalah proses pemberian koordinat pada gambar/peta yang belum memiliki koordinat. Berikut adalah langkah-langkahnya:
2.
Cek terlebih dahulu apakah gambar
tersebut memang belum memiliki koordinat dengan cara klik kanan =>
properties => source, lihat pada bagian spatial reference
3.
Selanjutnya kita tentukan
terlebih dahulu proyeksi yang akan digunakan dengan tools define projection
yang terdapat pada geoprocessing
4.
Input dataset dengan peta administrasi
Jakarta dan tentukan koordinat system yang akan digunakan, disini saya
menggunakan WGS 1984, klik run
5.
Cek lagi pada properties peta seperti tadi dan lihat spatial reference nya
6.
Pilih tools georeference yang
terdapat pada menu bar imagery
7.
Akan muncul menu georeference,
pilih add control point untuk memasukkan koordinat
8.
Perbesar gambar dan pilih titik
pada perpotongan garis grid (hal ini dilakukan untuk memudahkan), lalu input
koordinatnya, disini saya menginputkan koordinat dengan tipe DMS (Degree,
Minute, Second), lalukan hal yang beberapa kali, disini saya memasukkan 4 titik
yang terletak di ujung kanan atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah.
9.
Kita bisa melihat keseluruhan titik
yang sudah diberi koordinat dengan klik control point table, bisa dilihat juga
nilai residunya
10.
Jika terasa nilai residunya
terlalu besar, bisa dilakukan penggeseran titik ke arah yang lebih sesuai sampai
nilai residu lebih kecil
11.
Untuk memastikan apakah
lokasinya sudah benar atau tidak, bisa ditambahkan basemap. Disini lokasi dari
peta tersebut sudah benar yaitu berada di Jakarta
12.
Klik save pada georeferencing,
peta sekarang sudah memiliki koordinat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar