Analisis volumetrik dengan cut and fill merupakan identifikasi area dan volume permukaan dengan menggunakan dua data raster permukaan yang sama dari dua waktu yang berbeda. Dari data tersebut, cut/fill akan menghasilkan raster yang berisi dimana material dipindahkan, ditambah, atau yang tidak berubah. Jika menggunakan software ArcGis dapat dilihat pada tabel atributnya.
Tahap pengolahan efek cut and fill dengan menggunakan DEMNAS adalah sebagai berikut:
1. Siapkan DEMNAS yang telah di clip sesuai dengan batas administrasi, disini saya memakai batas administrasi Kota Batu.
2. Bentuk kontur dari data DEMNAS dengan cara pilih ArcToolbox => Spatial analyst tools => Surface => Contour. Masukkan file DEMNAS yang telah ter-clip ke dalam kolom Input raster. Isi kolom contour interval dengan angka 25 yang menyatakan interval kontur adalah 25 meter, klik ok.
3.
Berikut adalah hasil
dari kontur DEMNAS yang telah terbentuk.
4. Bentuk TIN menggunakan data kontur yang telah dibuat sebelumnya, pembentukan TIN dilakukan dengan cara pilih ArcToolbox => 3D analyst tools => Data management => TIN => Create TIN. Masukkan sistem koordinat WGS 1984 49S ke dalam kolom coordinate system. Data kontur dimasukkan ke dalam kolom input feature class, klik ok.
5. Berikut adalah hasil TIN yang telah terbentuk dari data DEMNAS dan DEM SRTM.
6.
Buat wilayah cakupan
kerja yang akan dilaksanakan proses cut and fill dengan cara tampilkan
DEM yang telah di clip =>
Buat poligon dengan klik menu polygon pada toolbar draw => Bentuk wilayah kerja dengan poligon tersebut sesuai
keinginan. jadi, analisis cut and fill hanya akan berada pada wilayah kerja yang telah kita buat
7. Ubah poligon tadi menjadi bentuk features dengan cara klik pada menu drawing => Convert graphics to features
8. Buka tabel atribut poligon yang telah terkonversi tadi dengan cara klik kanan file => Open table attribute. Buat kolom baru yaitu kolom ketinggian dengan cara add field pada tabel atribut, klik kanan pada kolom yang telah terbentuk, klik calculate geometry dan masukkan tinggi acuan yang diinginkan. Disini penulis menentukan tinggi acuannya sebesar 1500 dikarenakan itu merupakan nilai tengah ketinggian dari kedua DEM.
9. Bentuk TIN menggunakan data poligon yang telah dibuat sebelumnya, pembentukan TIN dilakukan dengan cara pilih ArcToolbox => 3D analyst tools => Data management => TIN => Create TIN. Masukkan sistem koordinat WGS 1984 49S ke dalam kolom coordinate system. Data poligon dimasukkan ke dalam kolom input feature class, klik ok.
10. Berikut adalah hasil dari pembentukan TIN pada data poligon
11. Untuk menentukan volume dan daerah cut and fill memanfaatkan menu surface difference dengan cara pilih ArcToolbox => 3D analyst tools => Triangulated surface => Surface difference. Isi kolom input surface dengan menggunakan data TIN DEMNAS, lalu isi kolom refence surface dengan menggunakan data TIN poligon, klik ok.
12. Berikut adalah hasilnya, hasil yang didapatkan berupa poligon yang terbagi ke dalam beberapa wilayah yaitu above (wilayah cut) yang bewarna biru, below (wilayah fill) yang bewarna hijau, dan same (tidak ada perubahan) yang bewarna abu-abu.
13. Buka tabel atributnya untuk mengetahui nilai volume dari wilayah yang di cut dan volume dari wilayah yang di fill.
Pembahasan
Cut and fill adalah suatu proses
pengerjaan tanah yang bertujuan untuk menjadikan permukaan tanah menjadi lebih
rata sehingga memudahkan proses pembangunan, proses cut and fill
dilakukan dengan mengambil (cut) sejumlah material tanah untuk kemudian
ditimbun (fill) ke tempat yang lain. Volume cut and fill dapat
dilihat pada gambar tabel atribut hasil cut and fill dengan keterangan jika code berupa angka 1 berarti
itu merupakan data wilayah yang di-cut, sedangkan code -1 berarti itu
merupakan data wilayah yang di-fill. Pada DEMNAS diperoleh volume cut
sebesar 480.885.089,1 m3 atau 0,048 km3 dan volume fill
sebesar 2.907.063.682,93 m3 atau 0,291 km3 .
Jika wilayah sebaran cut and fill dibandingkan dengan model ketinggian Kota Batu, hasilnya akan selaras dikarenakan daerah yang harus di cut memang berada pada daerah dataran tinggi, sedangkan daerah yang harus di fill berada pada dataran yang lebih rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar