CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Total Tayangan Halaman

Trail Of Waving Hearts

Senin, 09 November 2020

PENGOLAHAN DEM ALOS PALSAR DENGAN ENVI SARSCAPE

 

Berikut adalah pengolahan DEM dengan menggunakan citra alos palsar dan aplikasi emvi classic 5.1 SARscape :


1.     Buka software envi 5.1 classic dan install add-on SARScape

2.     Klik SARScape => Focusing => ALOS PALSAR

3.     Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Ubah tipe data menjadi JAXA-PALSAR single pol lalu masukkan data citra master dan citra slave. Focusing dilakukan pada citra keduanya. Pada masing-masing proses pilih leader file dengan nama citra LED baik pada citra master maupun citra slave, kemudian data_1 file diisikan data citra single pol dengan polarisasi HH, dapat dilihat pada nama citra yang ada. Citra master ALPSRP073017040_FBD_10 dan citra slave ALPSRP133407040_FBD_10. Lalu pilih lokasi tempat penyimpanan hasil. Lalu klik start.

4.     Tunggu proses Focusing dengan output file 2 SLC

5.     Klik SARScape => Interferometry => Interferometryc Tools => baseline estimulation

6.     Maka akan muncul tampilan Baseline Estimation seperti gambar dibawah ini. Isi Master file dan slave file pada data yang telah di proses. Lalu pilih lokasi penyimpanan output dan klik start.

7.     Hasil kurva baseline estimation sebagai berikut

8.     Lanjutkan proses dengan klik SARScape => Interferometry => Phase Processing => Interferometry Single Steps => Interferogram Generation

9.     Akan muncul tampilan interferogram generation sebagai berikut. Masukan data master file dan slave file dengan SLC yang telah terproses focusing dan masukkan data DEM yang telah diunduh. Pilih lokasi output dan centang generate coregistered SLC lalu Start. Tunggu hingga proses selesai.

10.  Langkah selanjutnya klik SARScape => Phase Processing => Interferometry Single Steps => Adaptive Filter and Coherence Generation.

11.  Maka akan muncul tampilan sebagai berikut. Masukkan interferogram file, master file dan slave file dengan hasil dari interferogram generation pada tahap sebelumnya, lalu akan terisi secara otomatis. Klik Start dan tunggu prosesnya.

12.  Berikut hasil adaptive Filter and Coherence Generation.

13.  Lakukan langkah selanjutnya dengan klik SARScape => Phase Processing => Interferometry Single Steps => Phase Unwarapping


14.  Maka akan muncul tampilan sebagai berikut. Isi kolom interferogram file dengan file adaptive filter and coherence dari hasil diatas maka semua kolom akan terisi secara otomatis. Klik Start lalu tunggu prosesnya.

15.  Berikut hasil proses phase unwraping

16.  Lakukan proses selanjutnya dengan cara klik SARScape => Phase Processing => Interferometry Single Steps => Refinement and Re-flattening    

17.  Berikut tampilan Refinement and Re-flattening. Masukkan Coherence file dan Interferogram file dengan hasil proses adaptive filtering, unwrapped phase file dengan hasil data phase unwrapping, input master file, input slave file, synhetuc phase file dan slant range DEM file dengan hasil data dari interferogram generation, refinement GCP file dengan memasukkan GCP 00, DEM yang sudah diunduh dan beri nama output pada proses ini. Klik Start dan tunggu prosesnya.

18.  Hasil dari proses diatas adalah RMS sebagai berikut

                             

19.  Lakukan langkah selanjutnya dengan klik SARScape => Phase Processing => Interferometry Single Steps => Phase to Height Conversion and geocoding

20.  Muncul tampilan sebagai berikut. Masukkan Unwrapped Phase file dengan hasil data Phase Unwrapping, input master file, input slave file, synthetic phase file dengan hasil data interferogram generation, coherence file dengan hasil data adaptive filter. Ubah cartographic system dengan UTM-GLOBAL SOUTH UTM 49 WGS84. Pilih lokasi output pada proses ini dan beri nama. Klik start lalu tunggu prosesnya.

21.  Klik Grayscale lalu load band. Berikut hasil dari proses Phase to Height Conversion and Geocoding


 

Hasil

InSAR merupakan proses pengolahan citra yang dapat digunakan untuk mendapat model ketinggian pada suatu daerah yang dipetakan dengan menggunakan data hasil perekaman daerah yang dipetakan menggunakan gelombang radio. Dari proses pengolahan sensor aktif InSAR maka akan diperoleh DEM. Dari hasil pengolahan didapat ketinggian tertinggi yaitu 556,9699707 dan ketinggian terendah 56,50999832  m dengan RMS 1317,321. Hasil tersebut dapat mengetahui perbedaan berdasarkan tingkat keabuan. Semakin terang warnanya semakin tinggi elevasi pada wilayah tersebut, sedangkan semakin gelap warnanya semakin rendah elevasi wilayah tersebut. Untuk warna hitam tidak memiliki nilai elevasi.

                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar