CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Total Tayangan Halaman

Trail Of Waving Hearts

Rabu, 19 Agustus 2020

CONTOH PROPOSAL PEKERJAAN PERENCANAAN JALAN VOLUME 50 KM

 

TUGAS SURVEY REKAYASA  I

PROPOSAL PEKERJAAN PERENCANAAN JALAN KABUPATEN MALUKU PROVINSI SULAWESI UTARA VOLUME 50 KM

(Disusun untuk memenuhi prasyarat mata kuliah Survei Rekayasa I)


 

Disusun oleh:

Kelompok 3B

Cartenz Noviantri H.                   21110115130078

Pihapsari Pramartha N.                21110117130044

Kharisma Srinarta                       21110117130045

Ananda Raka D.                           21110117130055

M. Ghani Aryatama                     21110117130057

Mukhammad Ulinnuha                21110117130068

 

 

 

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785, 76480788

e-mail : geodesi@undip.ac.id

2019


PROPOSAL

PEKERJAAN PERENCANAAN JALAN KABUPATEN MALUKU PROVINSI SULAWESI UTARA VOLUME 50 KM





 

 

PT. Gondang Jaya

Jl. XXXX No XXXX, Tembalang, Semarang


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan karunia dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Perencanaan Pembangunan Jalan ini dengan baik. Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Survey Rekayasa I. Dalam proposal ini kami menjelaskan tentang analisis pekerjaan dan rencana anggaran biaya untuk Proposal Perencanaan Pembangunan Jalan.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini, antara lain kepada:

1.   Bapak Ir. Bambang Sudarsono, MS. dan Bapak Moch. Awaluddin, ST. MT selaku dosen pengampu Mata Kuliah Survey Rekayasa I.

2.   Teman-teman yang membantu dalam pembuatan proposal ini.

Namun dalam pembuatan proposal ini masih jauh dari sempurna dan memiliki kekurangan dalam memberikan penjelasan. Oleh sebab itu, kami minta maaf atas terbatasnya kemampuan kami dalam memberikan penjelasan. Selain itu, kami meminta kritik dan saran dari pembaca demi sempurnanya proposal ini.

 

 

 

                                                                                    Semarang, 21 April 2019

 

 

 

                                                                                                   Penyusun                                                                                                             

      

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI iv

BAB I     PENDAHULUAN.. I-1

I.1        Latar Belakang. I-1

I.2        Maksud dan Tujuan. I-1

I.3        Ruang Lingkup. I-2

I.4        Instansi Pemberi Tugas. I-2

I.5        Pencapaian Lokasi I-2

BAB II         METODOLOGI II-1

II.1       Persiapan. II-1

II.1.1       Persiapan Administrasi, Perijinan, dan Persiapan Teknis. II-1

II.1.2       Persiapan Personil II-2

II.1.3       Mobilisasi, Demobilisasi, dan Transportasi Lapangan. II-2

II.1.4       Survei Pendahuluan. II-3

II.2       Perencanaan. II-3

II.2.1       Pengukuran pada Tahap Studi Kelayakan. II-3

II.2.2       Pengukuran pada Tahap Desain Pendahuluan. II-4

II.2.3       Pengukuran pada Tahap Detail Design. II-5

II.3       Penentuan Titik Awal Proyek. II-6

II.4       Pembuatan dan Pemasangan BM... II-6

II.5       Pemasangan Patok. II-6

II.6       Pengukuran Waterpas. II-7

II.7       Pengukuran Poligon. II-7

II.8       Pengukuran Penampang Melintang. II-8

II.9       Pengukuran Situasi Jalan. II-8

II.10         Perhitungan. II-9

II.11         Penggambaran. II-9

BAB III       ANALISA PEKERJAAN.. III-1

III.1          Persiapan. III-1

III.2          Pembuatan dan Pemasangan Benchmark. III-1

III.3          Pemasangan Patok Stationing (STA) III-2

III.4          Pengukuran GPS. III-3

III.5          Pengukuran Poligon. III-3

III.6          Pengukuran Waterpass. III-4

III.7          Pengukuran Penampang Melintang (Cross Section) Interval 50 m.. III-5

III.8          Pengukuran Situasi III-5

III.9          Perhitungan Poligon. III-6

III.10       Perhitungan Waterpass. III-6

III.11       Perhitungan Cross Section. III-7

III.12       Perhitungan Situasi III-7

III.13       Penggambaran. III-8

III.14       Pembuatan Laporan. III-8

BAB IV       ORGANISASI PELAKSANAAN DAN JADWAL PELAKSANAAN.. IV-1

IV.1         Organisasi Pelaksanaan. IV-1

IV.2         Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. IV-2

IV.3         Jadwal Personil IV-2

IV.4         Jadwal Peralatan. IV-2

BAB V        RANCANGAN ANGGARAN BIAYA.. V-3

V.1      Persiapan. V-3

V.2      Pembuatan dan Pemasangan Benchmark. V-3

V.3      Pemasangan Patok STA.. V-4

V.4      Pengukuran GPS. V-4

V.5      Pengukuran Poligon. V-5

V.6      Pengukuran Waterpass. V-5

V.7      Pengukuran Situasi V-6

V.8      Pengukuran Cross Section. V-6

V.9      Perhitungan. V-7

V.10        Penggambaran. V-7

V.11        Pembuatan Laporan. V-8

V.12        Rekapitulasi Harga Total V-8


BAB I     
  
PENDAHULUAN

I.1            Latar Belakang

Sesuai dengan Undang–undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan, jalan merupakan bagian dari sistem transportasi nasional yang mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial, budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan tiap daerah, membentuk dan merperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.

Jalan sebagai bagian dari sistem transportasi merupakan media yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hampir semua aktivitas manusia selalu berhubungan dengan jalan, baik berupa perpindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain maupun pergerakan orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Peran jalan sebagai bagian dari sistem transportasi selain akan menunjang pengembangan suatu wilayah juga dapat meningkatkan daya saing suatu wilayah, yang sekaligus akan meningkatkan keunggulan kompetitif wilayah tersebut, karena barang dan orang dapat diangkut dengan lebih aman, cepat, murah dan tepat. Dengan demikian penyediaan jalan ini sangat penting dan perlu mendapat perhatian dari Pemerintah.

Pemerintah Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara dalam melaksanakan pembangunan di daerah selalu mengupayakan agar sasaran pembangunan menyentuh sektor-sektor kebutuhan masyarakat terutama pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah jalan. 

I.2            Maksud dan Tujuan

Pembangunan Jalan dimaksudkan agar dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai penyokong kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kegiatan lainnya agar terasa lebih mudah dan atau merasa terhambat dengan ketidaksediaan jalan.

Tujuan dalam pembangunan jalan ini antara lain:

1.     Meningkatkan sarana dan prasarana pengguna fasilitas di bidang sosial, ekonomi dan pendidikan.

2.     Menyediakan jalan sebagai fasilitas berlangsungnya kegiatan sosial, ekonomi dan pendidikan sehingga tercipta aktivitas/kegiatan yang lancar dan mudah.          

I.3            Ruang Lingkup

Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya ruang lingkup. Adapun ruang lingkup permasalahan pada proposal perencanaan pembangunan jalan ini antara lain:

1.     Perencanaan pembangunan jalan akan dilaksanakan di Desa Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara dengan volume 50 km.

2.     Instansi yang memberi tugas adalah Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado

3.     Analisi Teknik pekerjaan

4.     Rincian biaya yang dibutuhkan

I.4            Instansi Pemberi Tugas

Instansi yang memberikan tugas adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terletak di Jakarta, lalu dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Manado.

I.5            Pencapaian Lokasi

Lokasi perencanaan pembangunan jalan berada di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Lokasi dapat dicapai dari Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandara Sam Ratulangi Manado, setelah itu dilanjutkan dengan transportasi darat sejauh ± 15 km.

 

BAB II      

METODOLOGI

II.1          Persiapan

Sebagai langkah awal dari seluruh kegiatan adalah melaksanakan tahap pekerjaan persiapan, yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

II.1.1          Persiapan Administrasi, Perijinan, dan Persiapan Teknis

1.     Persiapan Administrasi dan Perijinan

Pada tahap ini dipersiapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya, meliputi: surat-surat, dokumen-dokumen, formulir-formulir, buku-buku ukur dan lain sebagainya.

a.        Rencana kerja (schedule pelaksanaan, bobot, prestasi) untuk keperluan penyusunan progress.

b.       Penugasan personalis dan peralatan yang digunakan.

c.        Penyiapan buku tamu, buku kerja harian, formulir kendali diri.

d.       Hal-hal lain yang menyangkut administrasi proyek, seperti: kelengkapan pembuatan dokumen kontrak dan lain sebagainya.

e.        Pembuatan surat tugas melakukan pekerjaan yang ditandatangani oleh Kepala Desa setempat.

2.     Persiapan Teknis dan Operasional

Persiapan teknik dan operasional meliputi hal-hal yang menyangkut persiapan teknis pelaksanaan dan operasionalnya antara lain:

a.        Penyiapan data, laporan-laporan, peta kerja berupa peta topografi.

b.       Penyiapan alat ukur serta peralatan bantu lainnya yang sesuai dengan keperluan pekerjaan.

c.        Penjelasan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pekerjaan ini, sesuai dengan persyaratan teknis.

d.       Penyiapan buku tamu, buku kerja harian, formulir kendali diri.

e.        Penyiapan alat tulis, hitung, gambar, foto, cetak dan lain-lain.

f.        Pembuatan inception report (laporan pendahuluan) untuk rencana operasi kerja guna disampaikan pada pemberi tugas.

II.1.2          Persiapan Personil

Tujuan dari persiapan personil ini adalah untuk menentukan jumlah personil yang akan dipekerjakan di dalam suatu proyek pekerjaan survey dan pemetaan ini, serta untuk menentukan pembagian tugas dari masing-masing personil. Personil-personil tersebut terdiri dari:

a.        Manager Proyek: bertugas mengatur dan mengawasi jalannya proyek pembangunan jalur SUTET dari tahap persiapan hingga tahap pembuatan laporan.

b.       Team Leader: bertugas untuk mengatur jalannya Pekerjaan, mengoordinasi tugas personil, mengurus perijinan pekerjaan, melakukan pengawasan kinerja personil, membuat target persentase pencapaian kerja setiap harinya, tempat konsultasi bila ada masalah di lapangan.

c.        Geodetic Engineering: bertugas melakukan perhitungan waterpass, poligon dan penampang melintang, melakukan pemasangan BM dengan GPS dan pemasangan patok kayu.

d.       Surveyor: bertugas melakukan pengukuran waterpass, penampang melintang, penampang memanjang, poligon, melakukan pemasangan BM dengan GPS.

e.        Asisten Surveyor: bertugas membantu pengukuran poligon, waterpass, situasi kontur dan situasi tower.

f.        Operator Administrasi Kantor: bertugas mengurus semua perijinan, surat-surat, dan dokumen yang digunakan dalam pekerjaan, membuat rencana anggaran biaya dan rencana kerja.

g.       Operator AutoCAD (drafting): penggambaran penampang memanjang, cross section, dan Peta kontur.

h.       Office Boy: membantu jalannya pekerjaan, membeli kebutuhan pekerjaan.

i.         Tenaga lokal: bertugas membantu pengukuran dan menunjukkan batas dari daerah pengukuran sesuai peta perencanaan yang dibuat.

II.1.3          Mobilisasi, Demobilisasi, dan Transportasi Lapangan

Termasuk di dalam hal ini adalah:

1.       Mobilisasi–demobilisasi personil dan peralatan.

2.       Penyediaan kendaraan lapangan.

3.       Penyiapan basecamp lapangan termasuk akomodasinya.

II.1.4          Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan dalam hal ini adalah kegiatan untuk mengenal lapangan yang menyangkut:

1)       Areal pengukuran beserta batas-batasnya.

2)       Pengecheckan lokasi dan jenis pengukuran yang akan dilaksanakan.

3)       Penentuan jalur pegukuran dan rencana penempatan patok kayu, benchmark atau titik tetap lainnya yang dipandang perlu di lapangan.

Rencana pengikatan titik kontrol dari titik ikat yang tersedia dan disetujui direksi.

II.2          Perencanaan

Untuk pengukuran Jalan baru terlebih dahulu dilakukan beberapa tahapan studi antara lain:

-     Studi Kelayakan ( Feasibility Study )

-     Perencanaan Pendahuluan ( Preliminary Design )

-     Perencanaan Detail ( Detailed Design )

II.2.1          Pengukuran pada Tahap Studi Kelayakan

Pada tahap ini baru dilakukan studi terhadap jalan yang akan dibuat, sehingga data yang diperlukan belum terlalu detail. Pada tahap studi kelayakan jalur jalan yang akan dibuat juga belum pasti lokasinya, sehingga pada tahap iniakan dilakukan pengukuran lokasi pada beberapa alternatif sesuai hasil studi yang telah dilakukan.

Data yang diperlukan pada tahap ini antara lain:

1.     Peta Topografi skala 1 : 50.000, DIRTOP TNI AD Jakarta

2.     Peta Tata Guna Tanah Skala 1 : 50.000, KANWIL BPN

3.     Peta Geologi, Direktorat  Geologi Tata Lingkungan Bandung

4.     Peta Geomorfologi, Direktorat  Geologi Tata Lingkungan Bandung

5.     Peta Jaringan Jalan yang sudah ada, Dinas Bina Marga Provinsi

6.     Data titik-titik kontrol Horizontal / Triangulasi, BAKOSURTANAL

7.     Data titik-titik kontrol Vertikal, BAKOSURTANAL

8.     Peta Pendaftaran Tanah / Peta Kadastral BPN

9.     Peta PBB (Peta Blok, Peta ZNT, Peta Desa)

10.  Data lain sesuai kebutuhan

Setelah pengumpulan data dan peta-peta tersebut, maka dibuat suatu jalur jalan baru dengan membuat beberapa alternatif. Dari jalur jalan baru tersebut dilakukan kajian yng mendalam sehingga dapat dipilih alternatif terbaik. Apabila dalam penentuan dan pemilihan alternatif tersebut dapat memilih satu lokasi yang layak, maka dapat dilakukan pengukuran untuk tahap studi kelayakan. Namun apabila dalam penentuan alternatif lokasi lebih dari satu, maka diperlukan kajian yang lebih mendalam ditinjau dari aspek teknik, ekonomi, sosial dan aspek lainnya, sehingga dapat dipilih lokasi yang paling baik.

Pengukuran pada tahap studi kelayakan antara lain:

1.   Pemasangan BM dengan interval 2 Km – 5 Km

2.   Pengukuran Waterpas pada jalur yang sudah dipilih

3.   Pengukuran penampang melintang dengan ineterval kurang lebih 100 m sampai 200 m tergantung rencana lebar jalan.

Gambar-gambar hasil pengukuran masih bersifat kasar karena datanya tidak lengkap. Dari gambar pengukuran ini dapat dibuat perkiraan volume pekerjaan secara kasar, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya.

II.2.2          Pengukuran pada Tahap Desain Pendahuluan

Pada tahap perencanaan pendahuluan ( Preliminary Design ) alternatif lokasi rencana jalan sudah pasti tetapi As jalan masih belum pasti, sehingga pada tahap ini juga diperlukan pengukuran rencana jalan untuk keperluan perencanaan detail ( Deatailed Design ). Pada tahap ini dilakukan pengukuran sebagai berikut:

1.     Pemasangan BM dengan interval 1 Km.

2.     Pengukuran Waterpas dilokasi jalur jalan yang dipilih

3.     Pengukuran Poligon

4.     Pengukuran penampang melintang dengan interval 200 m dan lebar penampang melintang kurang lebih 100 m sampai 200 m sesuai keperluan.

5.     Penggambaran situasi, penampang memanjang dan penampang melintang.

Berdasarkan gambar tersebut dibuat rencana jalan yang lebih detail dengan menentukan:

-        Titik awal proyek dan akhir proyek

-        As jalan ( Centre Line )

-        Titik IP ( Intersection Point )

-        Lengkungan Horizontal

-        Lengkungan Vertikal

Data tersebut di atas selanjutnya digunakan untuk keperluan pengukuran perencanaan detail (Detailed Design).

II.2.3          Pengukuran pada Tahap Detail Design

Berdasarkan data perencanaan pendahuluan, maka dilakukan pengukuran untuk keperluan perencanaan detail. Pada pengukuran jalan tahap perencanaan detail, maka dilakukan serangkaian kegiatan pengukuran sebagai berikut:

1.     Penentuan titik awal projek Sta 0 + 000 dan titik akhir projek

2.     Pembuatan dan pemasangan BM dengan interval 500 m

3.     Pemasangan patok pada titik-titik IP sesuai rencana tahap perencanaan pendahuluan

4.     Pembuatan garis lurus pada As rencana jalan dengan interval setiap 25 dimulai dengan Sta 0 + 000 sampai titik IP berikutnya

5.     Pembuatan lengkungan horizontal sesuai rencana dengan tipe :

-        FC (Full Circle)

-        SCS (Spiral – Circle – Spiral)

-        SS (Spiral – Spiral)

6.     Pengukuran poligon pada semua patok yang telah dipasang baik pada garis lurus maupun lengkungan horizontal

7.     Pengukuran waterpas pada semua patok yang telah dipasang

8.     Pengukuran penampang melintang pada semua patok-patok yang sudah dipasang dengan lebar kurang lebih 50 m – 100 m dari As jalan (disesuaikan kbutuhan desain)

9.     Penggambaran situasi dan penampang memanjang di atas kertas standard Bina Marga

10.  Penggambaran penampang melintang di atas kertas standar Bina Marga.

II.3          Penentuan Titik Awal Proyek

Titik awal proyek atau titik Sta 0 + 000 biasanya dimulai sari perempatan jalan, pertigaan jalan, pangkal jembatan atau suatu titik tertentu di jalan yang lurus yang ditetapkan sebagai titik awal proyek. Sebelum melakukan kegiatan pengukuran, maka terlebih dahulu ditentukan titik awal atau Sta. 0 + 000.

Selain menentukan titik awal proyek juga ditentukan titik akhir proyek. Titik akhir proyek biasanya di perempatan jalan, pertigaan jalan, pangkal jembatan atau titik tertentu di jalan yang ditetapkan sebagai  titik akhir proyek. Setelah titik awal dan titik akhir proyek ditentuka, maka dapat dilakukan pekerjaan pengukuran jalan.

II.4          Pembuatan dan Pemasangan BM

Patok beton atau Benchmark  ( BM ) dibuat dari beton bertulang dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 100 cm. Patok BM dibuat dari beton yang terdiri dari semen, pasir dan batu splits / kerikil dengan campuran 1 : 2 : 3. Patok BM dicat warna kuning agar mudah diidentifikasi di lapangan.

Setelah jadi patok BM dipasang marmer ukuran 10 cm x 10 cm dan ditulis nomor kode BM sesuai dengan ketentuan proyek. Patok BM dipasang  dengan interval setiap 2 Km dan dipasang di daerah yang aman dan tanah yang stabil. Setelah dipasang patok BM di photo dan dibuatkan deskripsi Benchmark yang memberikan informasi:

-       Nomor Urut BM

-       Koordinat BM ( X, Y )

-       Elevasi BM ( Z )

-       Skets Lokasi BM

-       Keterangan cara pencapaian/pencarian BM

-       Tanggal pemasangan

-       Dan informasi yang lain sesuai kebutuhan.

II.5          Pemasangan Patok 

Pemasangan patok Stationing ( STA ) dilakukan disepanjang jalan yang akan diukur. Pemasangan patok dapat dilakukan di tepi jalan, di trotoar, di As jalan dengan memasang paku payung dan diberi cat warna yang kontras denngan aspal jalan misalnya warna putih. Pemasangan patok Stationing dilakukan dengan interval 50 m untuk jalan lurus dan 25 m untuk daerah belokan. Khusus di daerah belokan diberi patok tambahan pada awal, tengah-tengah dan akhir belokan. Apabila melewati jembatan selain patok-patok denga interval 50 m juga diberi patok tambahan pada ujung / pangkal jembatan. Khusus untuk jembatan yang akan diperbaiki, maka harus dilakukan pengukuran secara terpisah dengan melakukan pengukuran rencana jembatan dengan spesifikasi teknik khusus. Semua patok yang telah dipasang dibuatkan skets jalur patok yang memberikan gambaran umum lokasi jalan yang diukur.

II.6      Pengukuran Waterpas

Pengukuran waterpas dilakukan sepanjang jalan dan melalui patok –patok detail yang telah dipasang. Metode pengukuran waterpas dilakukan sebagai berikut:

1.     Pengukuran dilakukan dengan alat ukur Waterpas otomatis

2.     Alat ukur waterpas yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu, sehingga hasil ukuran dapat memenuhi syarat.

3.     Pengukuran dilakukan double stand dan pergi – pulang.

4.     Beda tinggi antara hasil ukuran pergi dan pulang harus selalu dikontrol, apabila tidak memenuhi toleransi harus dilakukan pengukuran ulang.

II.7      Pengukuran Poligon

Pengukuran poligon dilakukan sepanjang jalan yang diukur denga mengukur semua patok-patok yang telah dipasang di lapangan baik patok beton ( BM ) maupun patok Stationing. Pengukuran poligon dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1.     Titik awal pengukuran poligon dimulai dari Sta 0 + 000

2.     Penentuan azimuth awal diukur dari titik kontrol yang sudah ada

3.     Apabila azimuth awal belum ada, maka ditentukan dengan pengamatan azimuth matahari

4.     Untuk mengontrol ukuran sudut, maka pada setiap 2.5 Km atau 5 Km dilakukan pengamatan azimuth matahari

5.     Pengamatan sudut dilakukan dengan Theodolit ketelitian 1” seperti WILD T2, SOKKIA TM1A atau yang sederajat

6.     Pengukuran sudut dilakukan dalam posisi Biasa dan Luar Biasa, kemudian hasil ukuran dirata-ratakan

7.     Pengukuran jarak dilakukan dengan meteran, cara optis atau dengan EDM.

8.     Perhitungan poligon dilakukan dengan metode Bowditch.

II.8      Pengukuran Penampang Melintang

Pengukuran penampang melintang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1.     Pengukuran penampang melintang dilakukan pada semua patok stationing yang sudah terpasang.

2.     Pengukuran penampang melintang untuk daerah yang relatif datar dapat dilakukan dengan alat ukur waterpas, sedangkan untuk daerah yag bergelombang (rolling) atau daerah pegunungan dapat menggunakan alat ukur Theodolit.

3.     Lebar jalan yang diukur minimal harus mencukupi daerah perkerasan (aspal), bahu jalan ditambah bagian tepi dengan koridor kurang lebih 25 meter dari bagian kiri dan kanan jalan.

4.     Khusus pada daerah lengkungan horisontal, lebar pengukuran penampang melintang perlu ditambah ke bagian dalam maupun bagian luar lengkungan sesuai dengan keperluan desain.

II.9      Pengukuran Situasi Jalan

Pengukuran situasi jalan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1.     Pengukuran situasi jalan meliputi As jalan ( Centre Line ) sampai kurang lebih 25 meter dari bagian tepi kiri dan tepi kanan jalan atau seuai dengan keperluan desain.

2.     Data detail situasi yang akan diukur antara lain meliputi : bangunan yang ada di tepi kiri dan kanan jalan, tiang listrik, tiang telpon, saluran drainase jalan, jaringan transmisi pipa air minum, jaringan transmisi pipa minyak, saluran irigasi, detail jembatan dan detail lainnya yang dianggap perlu untuk desain.

II.10   Perhitungan

Semua hitungan dapat dilakukan dengan langsung diatas formulir pengukuran, khusus untuk perhitungan poligon dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Perhitungan data ukur meliputi:

1.     Perhitungan poligon dengan metode Bowditch

2.     Perhitungan waterpas yang dihitung dengan titik referensi tertentu, misalnya titik ikatnya diukur terhadap muka air laut rata-rata ( MSL = Mean Sea Level ) atau jika tidak tersedia data elevasi MSL dapat dihitung dengan elevasi lokal

3.     Perhitungan penampang melintang

4.     Perhitungan situasi detail

II.11   Penggambaran

Penggambaran terdiri dari:

1.     Penggambaran Situasi

a.     Penggambaran situasi jalan dengan skala 1 : 500 atau sesuai dengan keperluan desain

b.     Penggambaran peta situasi dilakukan di atas kertas milimeter dan hasilnya berupa draft peta situasi yang sudah dilengkapi dengan garis kontur

c.     Tahap selanjutnya gambar peta situasi tersebut digambar di atas kertas kalkir standard Bina Marga.

2.     Penggambaran Penampang Memanjang

a.     Gambar penampang memanjang digambar dibawah peta situasi pada kertas standard Bina Marga

b.     Penampang memanjang digambar dengan skala horisontal 1 : 500 dan skala vertikal 1 : 100

c.     Gambar penampang memanjang di lokasi jembatan perlu ditambah elevasi dasar jembatan / dasar sungai

d.     Gambar penampang memanjang yang menggambarkan keadaan tanah asli digambar dengan garis putus-putus dengan garis yang tipis

e.     Gambar penampang memanjang yang menggambarkan desain jalan digambar dengan garis lurus yang tidak terputus dan digambar dengan garis yang lebih tebal untuk membedakan dengan tanah asli.

3.     Penggambaran Penampang Melintang

                          a.     Penampang melintang jalan yang ada pertama kali digambar diatas kertas milimeter

                         b.     Penampang melintang digambar dengan skala horisontal    1 : 100 dan skala vertikal 1 : 100

                          c.     Selanjutnya dibuat desain jalan dengan lebar sesuai rencana diatas kertas milimeter

                         d.     Setelah desain penampang melintang selesai, maka dilanjutkan penggambaran diatas kertas kalkir standard Bina Marga

                          e.     Pada waktu menggambar penampang melintang desain jalan, maka as jalan (centre line) harus digambar tepat pada centre line yang ada di kertas kalkir

                          f.     Penampang melintang desain jalan harus digambar secara lengkap sesuai dengan standard perencanaan jalan Bina Marga.

 

BAB III   
ANALISA PEKERJAAN

III.1       Persiapan

Persiapan meliputi persiapan administrasi di kantor dan persiapan teknis. Persiapan administrasi antara lain menyiapkan kontrak pekerjaan, surat tugas personil, surat kontrak personil. Persiapan teknis antara lain menyiapkan peralatan ukur, kalibrasi alat ukur, menyiapkan formulir ukur. Waktu yang diperlukan kurang lebih 7 hari kerja.

III.2       Pembuatan dan Pemasangan Benchmark

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 51 buah

Pemasangan Benchmark                          : 5 buah/hari

Waktu yang diperlukan                            : 12 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

iv.   Tenaga Lokal                                      : 4 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Cangkul

ii.     Linggis

iii.   Kamera

d.     Bahan

Bahan yang diperlukan                             :          

i.       Pasir

ii.     Batu pecah (split)

iii.   Semen

iv.   Kayu

v.     Besi beton

vi.   Baut

vii.  Cat + Tiner

viii.  Kuas

e.      Transport Tim

Transport tim yang diperlukan

i.       Mobil

ii.     Sepeda motor

III.3       Pemasangan Patok Stationing (STA)

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Pemasangan Patok Stasioning(STA)       : 3 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 17 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

iv.   Tenaga Lokal                                      : 4 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Meteran

ii.     Bendera/tanda lapangan

iii.   Alat pendukung lainnya

d.     Bahan

Bahan yang diperlukan                 :

i.       Patok kayu

ii.     Paku

iii.   Cat + Tiner

iv.   Palu

e.      Transport Tim

Transport tim yang diperlukan

i.       Mobil

ii.     Sepeda motor

III.4       Pengukuran GPS

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Pengukuran GPS                                       : 51 titik

Waktu yang diperlukan                            : 11 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

iv.   Tenaga Lokal                                      : 4 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :          

i.       GPS

ii.     Tripod/Statif

iii.   Alat pendukung lainnya

d.     Transport Tim

Transport tim yang diperlukan

i.       Mobil

ii.     Sepeda motor

III.5       Pengukuran Poligon

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Pengukuran Poligon                                 : 2 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 25 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

iv.   Tenaga Lokal                                      : 4 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan            :

i.       Total Station

ii.     Reflektor/Target Poligon

iii.   Tripod/Statif

d.     Transport Tim

Transport tim yang diperlukan

i.       Mobil

ii.     Sepeda motor

III.6       Pengukuran Waterpass

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Pengukuran Waterpas                              : 2 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 25 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

iv.   Tenaga Lokal                                      : 4 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Autolevel/Waterpas

ii.     Rambu ukur

iii.   Tripod/Statif

iv.   Perlengkapan K3

d.     Transport Tim

Transport tim yang diperlukan

i.       Mobil

ii.     Sepeda motor

III.7       Pengukuran Penampang Melintang (Cross Section) Interval 50 m

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Pengukuran Cross Section                        : 2 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 25 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

iv.   Tenaga Lokal                                      : 4 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                         :

i.       Theodolit

ii.     Rambu ukur

iii.   Tripod/Statif

d.     Transport Tim

Transport tim yang diperlukan

i.       Mobil

ii.     Sepeda motor

III.8       Pengukuran Situasi

c.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Pengukuran Situasi                                   : 2 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 25 hari

d.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

iv.   Tenaga Lokal                                      : 4 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Total Station

ii.     Reflektor

iii.   Tripod/Statif

d.     Transport Tim

Transport tim yang diperlukan

i.       Mobil

ii.     Sepeda motor

III.9       Perhitungan Poligon

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Perhitungan Poligon                                 : 10 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 5 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Kalkulator

ii.     Komputer

iii.   Printer

III.10    Perhitungan Waterpass

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Perhitungan Waterpas                              : 10 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 5 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Kalkulator

ii.     Komputer

iii.   Printer

III.11    Perhitungan Cross Section

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Perhitungan Cross Section                       : 10 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 5 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Kalkulator

ii.     Komputer

iii.   Printer

III.12    Perhitungan Situasi

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Perhitungan Situasi                                  : 10 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 5 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                         :

i.       Kalkulator

ii.     Komputer

iii.   Printer

III.13    Penggambaran

a.      Waktu

Volume pekerjaan                                    : 50 Km

Penggambaran setiap pengukuran                        : 2 Km/hari

Waktu yang diperlukan                            : 25 hari

b.     Personil (Tenaga)

Personil yang diperlukan                          :

i.       Geodetic Engineeer                            : 1 orang

ii.     Chief Surveyor                                   : 1 orang

iii.   Surveyor                                             : 2 orang

c.      Peralatan

Peralatan yang diperlukan                        :

i.       Kalkulator

ii.     Komputer

iii.   Printer

III.14    Pembuatan Laporan

Laporan Pendahuluan                                     : 10 hari

Laporan Bulanan                                            : 10 hari

Laporan Akhir                                                : 10  hari

a.      Personil

Personil yang diperlukan

i.       Billingual Sectretary                          : 1 orang

ii.     Secretary                                             : 1 orang

b.     Peralatan

Peralatan yang diperlukan

i.       Komputer

ii.     Printer



 
 

BAB V               
 RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

V.1          Persiapan

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

I

 

PERSIAPAN

 

1

Persiapan di Kantor

1

 

2500000

2500000

 

2

Perlengkapan Safety (ADP)

11

1

800000

8800000

 

3

Mobilisasi di Jakarta (Mobil) PP

1

2

1500000

3000000

 

4

Mobilisasi Pesawat

7

2

4700000

32900000

 

5

Sewa Mobil

1

150

200000

30000000

 

6

Kontrak Rumah (Basecamp)

1

250

100000

25000000

 

7

ATK

1

 

1000000

1000000

 

 

Jumlah

103200000

 

 

 

 

 

 

 

 

V.2          Pembuatan dan Pemasangan Benchmark

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

II

 

PEMBUATAN DAN PEMASANGAN JUMLAH BM

 

1

Patok Beton

51

 

300000

15300000

 

2

Deskripsi BM

51

 

100000

5100000

 

3

Geodetic Engineer

1

3

450000

1350000

 

4

Chief Surveyor

1

12

350000

4200000

 

5

Surveyor

2

12

275000

6600000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

3

250000

750000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

12

200000

2400000

 

8

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

12

150000

3600000

 

9

Tenaga Lokal

4

12

125000

6000000

 

10

Bahan Bakar Mobil

1

12

100000

1200000

 

 

Jumlah

46500000

 

V.3          Pemasangan Patok STA

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

III

 

PEMASANGAN PATOK

 

1

Patok Kayu

1000

 

3000

3000000

 

2

Geodetic Engineer

1

3

450000

1350000

 

3

Chief Surveyor

1

17

350000

5950000

 

4

Surveyor

2

17

275000

9350000

 

5

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

3

250000

750000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

17

200000

3400000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

17

150000

5100000

 

8

Tenaga Lokal

4

17

125000

8500000

 

9

Bahan Bakar

1

17

100000

1700000

 

 

Jumlah

39100000

 

V.4          Pengukuran GPS

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

IV

 

PENGUKURAN GPS

 

1

Sewa Alat GPS

2

11

250000

5500000

 

2

Geodetic Engineer

1

3

450000

1350000

 

3

Chief Surveyor

1

11

350000

3850000

 

4

Surveyor

2

11

275000

6050000

 

5

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

3

250000

750000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

11

200000

2200000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

11

150000

3300000

 

8

Tenaga Lokal

4

11

125000

5500000

 

9

Bahan Bakar

1

11

100000

1100000

 

 

Jumlah

24100000

 

 

V.5          Pengukuran Poligon

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

V

 

PENGUKURAN POLIGON 50 KM

 

1

Sewa Alat TS

1

25

300000

300000

 

2

Geodetic Engineer

1

4

450000

1800000

 

3

Chief Surveyor

1

25

350000

8750000

 

4

Surveyor

2

25

275000

13750000

 

5

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

4

250000

1000000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

25

200000

5000000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

25

150000

7500000

 

8

Tenaga Lokal

4

25

125000

12500000

 

9

Bahan Bakar

1

25

100000

2500000

 

 

Jumlah

53100000

 

V.6          Pengukuran Waterpass

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

VI

 

PENGUKURAN WATERPASS 50 KM

 

1

Sewa Alat Waterpass

1

25

100000

100000

 

2

Geodetic Engineer

1

4

450000

1800000

 

3

Chief Surveyor

1

25

350000

8750000

 

4

Surveyor

2

25

275000

13750000

 

5

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

4

250000

1000000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

25

200000

5000000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

25

150000

7500000

 

8

Tenaga Lokal

4

25

125000

12500000

 

9

Bahan Bakar

1

25

100000

2500000

 

 

Jumlah

52900000

 

V.7          Pengukuran Situasi

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

VII

 

PENGUKURAN SITUASI

 

1

Sewa Alat TS

1

25

300000

300000

 

2

Geodetic Engineer

1

4

450000

1800000

 

3

Chief Surveyor

1

25

350000

8750000

 

4

Surveyor

2

25

275000

13750000

 

5

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

4

250000

1000000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

25

200000

5000000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

25

150000

7500000

 

8

Tenaga Lokal

4

25

125000

12500000

 

9

Bahan Bakar

1

25

100000

2500000

 

 

Jumlah

53100000

 

V.8          Pengukuran Cross Section

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

VIII

 

PENGUKURAN CROSS SECTION

 

1

Sewa Alat TS

1

50

300000

15000000

 

2

Geodetic Engineer

1

12

500000

6000000

 

3

Chief Surveyor

1

50

400000

20000000

 

4

Surveyor

3

12

325000

11700000

 

5

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

50

250000

12500000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

50

200000

10000000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

3

50

175000

26250000

 

8

Tenaga Lokal

6

50

125000

37500000

 

9

Bahan Bakar

1

50

100000

5000000

 

 

Jumlah

143950000

 

 

V.9          Perhitungan

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

IX

 

PERHITUNGAN

 

1

Komputer

1

5

50000

250000

 

2

Geodetic Engineer

1

2

450000

900000

 

3

Chief Surveyor

1

5

350000

1750000

 

4

Surveyor

2

5

275000

2750000

 

5

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

5

250000

1250000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

5

200000

1000000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

5

150000

1500000

 

 

Jumlah

9400000

 

V.10       Penggambaran

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

X

 

PENGGAMBARAN

 

1

Komputer

1

25

50000

1250000

 

2

Printer

1

25

50000

1250000

 

3

Geodetic Engineer

1

5

450000

2250000

 

4

Chief Surveyor

1

25

350000

8750000

 

5

Surveyor

2

25

275000

13750000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

25

250000

6250000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

25

200000

5000000

 

8

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

25

150000

7500000

 

 

Jumlah

46000000

   

V.11       Pembuatan Laporan

No

 

Uraian

Jumlah

Hari

Harga Satuan

Jumlah Harga

(RP)

(RP)

 

 

 

 

 

 

 

XI

 

PEMBUATAN LAPORAN

 

1

Komputer

1

10

50000

500000

 

2

Printer

1

10

50000

500000

 

3

Geodetic Engineer

1

10

450000

4500000

 

4

Chief Surveyor

1

10

350000

3500000

 

5

Surveyor

2

10

275000

5500000

 

6

Out Station Alloance (OSA) Geodetic Engineer

1

10

250000

2500000

 

7

Out Station Alloance (OSA) Chief Surveyor

1

10

200000

2000000

 

8

Out Station Alloance (OSA) Surveyor

2

10

150000

3000000

 

 

Jumlah

22000000

 

V.12       Rekapitulasi Harga Total

REKAPITULASI HARGA TOTAL

NO

 

URAIAN

 

 

 

BIAYA

1

 

PERSIAPAN KANTOR

 

 

 

103200000

2

 

PEMBUATAN DAN PEMASANGAN BM

 

 

 

46500000

3

 

PEMASANGAN PATOK

 

 

 

39100000

4

 

PENGUKURAN GPS

 

 

 

24100000

5

 

PENGUKURAN POLIGON 50 KM

 

 

 

53100000

6

 

PENGUKURAN WATERPASS 50 KM

 

 

 

52900000

7

 

PENGUKURAN SITUASI

 

 

 

53100000

8

 

PENGUKURAN CROSS SECTION

 

 

 

53100000

9

 

PERHITUNGAN

 

 

 

9400000

10

 

PENGGAMBARAN

 

 

 

46000000

11

 

PEMBUATAN LAPORAN

 

 

 

22000000

 

 

 

 

 

 

 

JUMLAH

502500000

PPN 10%

50250000

 

BIAYA AKHIR

552750000

HARGA SATUAN PER KM = Rp

11055000


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar