BENTANG ALAM KOTA BALIKPAPAN
Disusun
oleh :
KHARISMA SRINARTA
21110117130045
DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Sudarto SH,
Tembalang,Semarang Telp. (024)76480785, 76480788
e-mail : jurusan@geodesi.ft.undip.ac.id
2018
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan baik.
Adapun
makalah Geomorfologi tentang Kondisi Geomorfologi Kota Balikpapan ini telah saya
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
dalam pembuatan makalah ini.
Namun
tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang
dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki makalah Geomorfologi
ini.
Akhirnya
saya sebagai penyusun mengharapkan semoga dari makalah Geomorfologi tentang Kondisi
Geomorfologi Kota Balikpapan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga
dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Semarang, 28 Mei 2018
Kharisma
Srinarta
21110117130045
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memaparkan bentang alam yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebagai
informasi bagi pembaca dikarenakan Indonesia merupakan negara besar yang tiap
wilayahnya memiliki ciri khas masing-masing, informasi ini juga dapat digunakan
untuk mengetahui potensi bencana alam yang ada disuatu daerah agar kita lebih
waspada. Makalah ini bersumber dari pengalaman penulis karena penulis sendiri
merupakan orang Balikpapan dan informasi yang ada di buku dan internet. Bentang
alam adalah bentuk lahan yang dipengaruhi berbagai macam faktor, terdapat 7
macam bentang alam antara lain bentang alam alluvial, pantai dan laut,
vulkanik, structural, eolian, karst, dan glacial, di Balikpapan terdapat
bentang alam pantai dan laut, bentang alam alluvial, dan bentang alam
structural. Di Balikpapan sendiri sangat minim terdapat bentang alam
dibandingkan dengan pulau Sumatera dan Jawa dikarenakan Pulau Kalimantan berada
di tengah dan tidak dilalui oleh lempeng-lempeng.
Kata
kunci : Balikpapan, Bentang Alam, Pantai.
Peta Tematik Indonesia - WordPress.com |
I.1
Letak dan Kondisi Geografis
I.1.1 Letak Kota Balikpapan
Menurut letak astronomisnya Kota
Balikpapan terletak di antara 116,6’ BT dan 117,0’ LU dan 1,5’ LS.
Sedangkan menurut letak geografisnya perbatasan
untuk sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara, sebelah
timur berbatasan dengan Selat Makassar, sebelah selatan berbatasan dengan Selat
Makassar, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
I.1.2 Daerah Administratif
Kotamadya Balikpapan memiliki luas
wilayah kurang lebih 50.330,57 ha atau sekitar 503,3 km. Jarak di sepanjang rute Kota
Balikpapan - Kota Samarinda ( Ibukota KalTim ) sekitar 119 km (73 miles) dengan perkiraan waktu tempuh 3 jam
jika menggunakan jalur darat.
Secara administratif sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1996 Kota Balikpapan
terdiri dari 5 (lima) Kecamatan dan 27 (dua puluh tujuh) Kelurahan. Pada tahun
2012 ada Perubahan Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Pembentukan 7(Tujuh) Kelurahan Dalam Wilayah Kota Balikpapan, dan Peraturan
Daerah Kota Balikpapan Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kecamatan
Balikpapan Kota Dalam Wilayah Kota Balikpapan Balikpapan terdiri dari 6 (enam)
Kecamatan dan 34 (tiga puluh empat) Kelurahan, yaitu :
1. Kecamatan
Balikpapan Timur
Memiliki luas wilayah perairan 92,42 km2 dan
wilayah darat 137,158 km2.
2. Kecamatan Balikpapan Selatan
Memiliki luas wilayah perairan 200,3 km2 dan
wilayah darat 37,818 km2.
3. Kecamatan Balikpapan Tengah
Memiliki luas wilayah perairan 9,97 km2 dan
wilayah darat 11,0738 km2.
4. Kecamatan Balikpapan Utara
Memiliki
wilayah darat seluas 132,1662 km2 dan tidak memiliki wilayah perairan.
5. Kecamatan Balikpapan Barat
Memiliki luas wilayah perairan 37,49 km2 dan
wilayah darat 179,952 km2.
6. Kecamatan Balikpapan Kota
Memiliki luas wilayah perairan 200,3 km2 dan
wilayah darat 10,218 km2.
I.1.3 Iklim
Balikpapan beriklim tropis, mempunyai musim yang hampir sama dengan
wilayah yang ada di Kalimantan Timur pada umumnya, yaitu adanya musim kemarau dan musim penghujan.
Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan
Oktober, sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan November sampai
bulan April.Keadaan ini berlangsung terus setiap tahun yangdiselingi dengan
musim peralihan pada bulan-bulan tertentu.Selain itu, karena letaknya di daerah
khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Timur juga dipengaruhi oleh angin
musson barat pada bulan November – April dan
musson timur pada bulan Mei – Oktober. Namun dalam tahun-tahun
terakhir ini,keadaan musim di Balikpapan terkadang tidak menentu,
pada bulan-bulan tertentu adalah musim penghujan, tetapi tidak
terjadi pada sebaliknya.
I.1.4 Suhu dan Kelembaban
Sebagaimana biasanya bahwa suhu di suatu tempat sangat
ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan
jaraknya dari pantai. Secaraumum daerah Balikpapan beriklim panas dengan suhu
udarasepanjang tahun berkisar 20° celcius sampai dengan 34,4°.Selain itu
sebagai daerah beriklim tropis, Balikpapan mempunyai kelembaban udara relatif
tinggi dengan rata-rata berkisar antara 85 – 89 % sampai dengan
8.00 knot..
I.1.5 Topografi
Keadaan topografi Kota Balikpapan adalah 85 % merupakan
daerah berbukit dengan kemiringan 15– 40
% dan daerah datar 15 % dengan kemiringan 0-40 %, sedangkanelevasi Kota
Balikpapan berada pada ketinggian 0– 100
meter DPL. Ketinggian 0-10 mdpl memiliki luas 6.980,00 ha atau 13 % dari
wilayah kota Balikpapan. Ketinggian >10-20 mdpl memiliki luas
17.260,00 ha, sedangkan ketinggian >20-100 mdpl memiliki luas
sebesar 26.090,57 ha. Adapun strukrur tanah di Kota Balikpapan initerdiri atas
tanah podsolik merah kuning, tanah alluvial,
dan pasir kwarsa. Berikut peta topografi kota Balikpapan:
Planologi - WordPress.com |
I.1.6 Tutupan dan Penggunaan Lahan
Secara umum
kondisi tutupan lahan di Kota Balikpapan masih didominasi oleh lahan tidak
terbangun dengan luas 44.813, 21 ha (89,04%) dari luas wilayah Kota Balikpapan.
Sedangkan lahan terbangun mencapai luas5.517,36 ha (10,96.%) dari luas wilayah.
Lahan tidak terbangun di Kota Balikpapan berupa hutan dengan luas20.295,86 ha
(40,33%), semak dan belukar seluas 12.226,31HA (24,29%), ladang/kebun seluas
5.100, 29 ha (10,13%),sawah 103,93 ha, tambak 694,59 ha, perkebunan 316,93
ha,ruang terbuka hijau berupa makam-makam, taman, lapangan seluas 393,46 ha.
Lahan tidak terbangun ini pada umumnya masih mendominasi Kota Balikpapan bagian
utara, barat dan timur, tepatnya di Kecamatan Balikpapan Barat,Utara dan Kecamatan
Balikpapan Timur.Sedangkan lahan terbangun pada umumnya terpusat di wilayah
kota tepatnya di Kecamatan Balikpapan Selatan,Tengah dan sebagian Barat. Penggunaan
lahan
terbesar berupa permukiman dengan luas 3.147,32 Ha disusul
kemudian penggunaan lahan untuk kegiatan industri
dan pergudangan seluas 630,24 ha, perdagangan dan jasa seluas424,12
ha, pelayanan umum dan bangunan umum mencapai luas 503,28 ha.
II. PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Bentang Alam
Bentang alam (Inggris:
landform) adalah suatu unit
geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karateristik seperti elevasi,
kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah.
Bentang alam (landform) permukaan bumi menurut Van
Zuldam (1979), diklasifikasikan berdasarkan asal terbentuknya atau genesisnya
dibagi menjadi :
1. Bentang alam alluvial
2. Bentang alam struktural
3. Bentang alam kars
4. Bentang alam eolian
5. Bentang alam laut dan pantai
6. Bentang alam vulkanik
7. Bentang alam glacial dan periglasial
II.2 Bentang Alam di Balikpapan
II.2.1.1 Pantai
Banua Patra
TripAdvisor |
Portal Balikpapan |
Pantai Banua Patra termasuk dalam bentang
alam pesisir dan pantai, pantai ini terletak di Jl. Jendral Sudirman, Balikpapan
Kota. Di pantai ini dapat kita jumpai beberapa bentang alam antara lain:
1. Cliff
Cliff adalah bentuk lereng terjal yang
menyerupai dinding; yaitu bagian
yang ditinggalkan setelah suatu massa batuan longsor
(landslides) oleh gaya
beratnya sendiri.
2. Beach
Banyak
bahan-bahan yang dikikis dari tanjung-tanjung tidak terbawa keluar dan masuk ke
dalam air yag lebih dalam, tetapi dihanyutkan oleh arus pasang yang datang ke
bagian head(tanjung) dan sides (sisi) teluk sehingga terbentuk “Bay Head Beach” dan “Bay Side Beach”. The long shore current
mengalir.
3. Bars
Bar adalah
gosong-gosong pasir penghalang gelombang yang terbentuk oleh endapan dari
gelombang dan arus.
4. Tombolo
Tombolo
ialah bar yang menghubungkan sebuah pulau dengan daratan utama.
5. Wave-cut Platforms
Wave-cut
platform, adalah bagian dari pesisir (laut) yang rata pada permukaan batuan
dasar (beds rock) yang dibentuk oleh pekerjaan gelombang (Hallaf, 2006).
II.2.1.2 Teluk
Balikpapan
Mongabay |
Mongabay |
Teluk Balikpapan merupakan salah
satu teluk kecil yang ada di Indonesia, Teluk Balikpapan terletak di barat Selat Makassar, atau sekitar barat daya dari Samudera Pasifik. Seperti yang
kita ketahui, teluk adalah lautan yang menjorok ke daratan. Di tepi lautan,
batuan itu akan membentuk pantai. Di satu pantai, batuan yang berbeda jenis dan
kekerasannya bisa tegak lurus garis pantai, sementara di pantai yang lain,
batuan yang berbeda jenis dan kekerasannya melintang sejajar garis pantai. Sekarang
kita bicara proses yang terjadi di pantai. Gelombang laut akan pecah berbuih di
tepi pantai. Gelombang itu mempunyai energi yang besar, menghantam dan mengikis
batu-batu yang ada di tepi pantai, termasuk bebatuan tadi. Bebatuan yang keras
akan lebih tahan dari pengikisan, tetapi batuan yang lebih lunak akan pecah dan
hanyut menjadi pasir. Dalam jangka panjang, yang satu akan membentuk tanjung,
dan yang lain membentuk teluk. Demikianlah proses terbentuknya teluk Balikpapan
ini.
Teluk Balikpapan ini dimanfaatkan
untuk beberapa pelabuhan seperti pelabuhan semayang, dan juga terdapat
perusahaan besar yang berdiri disekitar teluk ini seperti Pertamina, alasan
pasti kenapa perusahaan itu memilih ada di teluk tersebut karena mudahnya
akomodasi dikarenakan letaknya di tepi lautan.
II.2.1.3 Batu
Dinding
Visit Kaltim |
http://faisyal-cool.blogspot.com |
Batu Dinding merupakan bentang alam
yang ada di Balikpapan berupa tebing batuan yang bentuknya menyerupai dinding,
bentang alam ini terletak di km 45 arah Balikpapan-Samarinda. Batu dinding ini
termasuk ke dalam bentang alam structural,
Bentang alam
struktural adalah bentang alam yang pembentukannya dikontrol oleh struktur
geologi daerah yang bersangkutan. Struktur geologi yang paling berpengaruh
terhadap pembentukan morfologi adalah struktur geologi sekunder, yaitu struktur
yang terbentuk setelah batuan itu ada. Struktur sekunder biasanya terbentuk
oleh adanya proses endogen yang bekerja adalah proses tektonik. Proses ini
mengakibatkan adanya pengangkatan, pengkekaran, patahan dan lipatan yang
tercermin dalam bentuk topografi dan relief yang khas.
Jika dilihat dari macam-macam bentuk
lahan, batu dinding ini termasuk ke dalam jenis butte karena tinggi, luas dataran sempit dan memiliki bentuk yang lebih ramping. Butte terbentuk
akibat erosi dan pelapukan, dimana pada mulanya terangkatnya permukaan oleh
proses tektonik. Batu dinding juga termasuk ke dalam jenis hogback karena pada hogback, sudut antara kedua sisinya
relatif sama, dengan sudut lereng yang searah perlapisan batuan sekitar 45
derajat (Thornbury, 1969, p.133). pada batu dinding ini juga terdapat struktur
lipatan berupa antiklin dan sinklin.
II.2.1.4 Perbukitan Dubs
Kawasan ini merupakan Kawasan
perbukitan yang luas dan berisi beberapa bukit kecil yang diisi oleh pemukiman
warga, jalan, dan tempat umum lainnya. Perbukitan Dubs ini masuk dalam kategori
bentang alam structural. Tempat ini termasuk dalam mesa karena ketinggiannya yang relative rendah, dan luas puncak
yang lebar. Selain mesa, tempat ini
juga merupakan cuesta, Cuesta : Pada
cuesta sudut kemiringan antara kedua sisi lerengnya tidak simetri dengan sudut
lereng yang searah perlapisan batuan. Sudut kelerengan kurang dari 45 derajat
(Thornbury, 1969, p.133), sedangkan Stokes & Varnes, 1955 : p.71 sudut
kelerengannya kurang dari 20 derajat. Cuesta
memiliki kelerengan fore slope yang
lebih curam sedangkan back slopenya
relatif landai pada arah sebaliknya sehingga terlihat tidak simetri. Di tempat
ini juga terdapat struktur antiklin dan limb
(sayap lipatan).
II.2.1.5 Sungai Ampal
Kaltim Post - PROKAL.co |
Merdeka.com |
Sungai adalah saluran yang dialiri oleh air limpasan secara
teratur dalam sebagian kecil rangkaian jentera air ( Menurut Srijono, 1981 ).
Sungai juga dapat diartikan sebagai bagian dari permukaan bumi yang rendah dan
dapat dialiri oleh air baik secara kontinyu maupun secara musiman.Sungai yang
terdapat didaerah penelitian adalah sungai Ampal yang mengalir dari utara
keselatan, mempunyai penampang lembah berbentuk huruf “ U “ lebar dan adanya
endapan – endapan alluvial berupa pasir dan bermuara di Selat Makassar.Ditinjau
dari segi kwalitas air maka secara keseluruhan sungai yang mengalir didaerh
penelitian termasuk sungai Periodis yaitu sungai yang mengalir sepanjang tahun
dengan volume besar pada musim hujan sedangkan pada musim kemarau volume airnya
beruba menjadi kecil.
Sungai Ampal ini berjenis Stream
yakni alirannya masih dapat berpindah dikarenakan tanah di Balikpapan sendiri
yang cenderung mudah tererosi, dan sungai ini masuk dalam kategori sungai
dewasa dikarenakan penampangnya yang berbentuk U.
III. KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah bentang alam
adalah bentuk lahan di muka bumi yang dipengaruhi beberapa faktor, bentang alam
sendiri terdapat 7 macam yaitu : Bentang alam alluvial, structural, kars, eolian,
laut dan pantai, vulkanik, serta bentang alam glacial dan periglasial.
Balikpapan adalah kota mini
metropolitan yang terletak di Kalimantan Timur, dikarenakan letaknya yang
berada di pulau Kalimantan, di Balikpapan sendiri sangat minim dari berbagai
macam variasi bentang alam jika dibandingkan dengan Pulau Jawa dan Sumatera.
Bentang alam yang ada di Balikpapan antara lain bentang alam laut dan pantai,
bentang alam structural, dan bentang alam alluvial. Bentang alam yang paling
banyak dan menonjol adalah bentang alam pantai dan laut dikarenakan letak
Balikpapan yang berada di pinggir pulau Kalimantan. Sedangkan bentang alam yang
sama sekai tidak ada adalah bentang alam vulkanik dikarenakan di Kalimantan
sendiri tidak ada gunung api, dan bentang alam glacial dikarenakan iklim tropis
dan dekat dengan garis khatulistiwa.
Sebagai masyarakat yang baik
alangkah baiknya kita harus mengetahui bentang alam apa saja yang ada di tempat
kita tinggal dengan tujuan untuk mengetahui potensi tempat tinggal kita,
sebagai ilmu pengetahuan, dan sebagai alat agar kita selalu waspada akan
terjadinya bencana alam. Cintailah alam maka alam akan mencintai balik diri
kita.
DAFTAR PUSTAKA
M.
Mahyuzar, Administrasi, Transportasi, dan Pusat Perdagangan: SDA
dan Sosial Budaya Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan
Timur, (Semarang:
Penerbit Aneka Ilmu 2009), hlm. 10.
Badan
Pusat Statistik Kota Balikpapan, Balikpapan Dalam Angka 2012,
(Balikpapan: Bappeda Balikpapan, 2012), hlm. 2.
http://balikpapanberiman.blogspot.com/2011/06/profil-kota- balikpapan.html. profil kota balikpapan(akses 17 mei 2018)
http://dispertan.kaltimprov.go.id/media/KOTA%20BALIKPAPAN.pdf. Kota
balikpapan(akses 17 mei 2018)
http://balikpapan.go.id/assets/images/petaadminitrasibalikpapan.jpg. Peta Administrasi Kota Balikpapan (akses 27 Mei 2018)
https://id.wikipedia.org/wiki/Bentang_alam. Bentang Alam(akses 27 Mei 2018)
http://geologicalmelankolia.blogspot.com/2017/03/geomorfologi-macam-macam-bentukan.html. Macam Bentukan Bentang Alam (akses 27 Mei 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar